Rika Sensor adalah produsen sensor cuaca dan penyedia solusi pemantauan lingkungan dengan pengalaman industri lebih dari 10 tahun.
Sensor suhu dan kemiringan yang digunakan dalam evaluasi kinerja stasiun cuaca PV.
Karena kondisi cuaca secara langsung memengaruhi produksi daya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), parameter inti evaluasi kinerja PLTS tidak dapat dipisahkan dari data cuaca yang akurat. Mengingat hal ini, setiap sistem pemantauan PLTS membutuhkan seperangkat sensor pemantauan cuaca untuk menghitung indikator evaluasi inti PLTS, seperti efisiensi lokasi dan waktu kerja efektif. Faktanya, hanya sejumlah kecil sensor meteorologi, seperti sensor suhu, sensor kemiringan, dan lain-lain, yang dibutuhkan di stasiun cuaca sistem PLTS untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan evaluasi stasiun cuaca.
Stasiun cuaca ini mengintegrasikan serangkaian sensor cuaca beserta suku cadangnya, dudukan, peralatan catu daya, dan pengumpul data lokal untuk memproses dan menyimpan data yang diukur. Sensor-sensor tersebut dipasang dengan cara tertentu dan sistem pemantauan stasiun dapat membaca koordinat dan konfigurasinya.
Akurasi data meteorologi merupakan kunci evaluasi kinerja pembangkit listrik. Dalam hal evaluasi kinerja pembangkit listrik, sensor seperti sensor kelembaban dan sensor tekanan barometrik, yang memiliki korelasi dengan pembangkitan daya, umumnya tidak digunakan. Yang lebih sering digunakan adalah sensor suhu.
Sebagai contoh, pada bagian belakang modul, sensor suhu biasanya dipasang langsung di bagian belakang modul PV untuk mengukur suhu sel-sel di dalam modul. Metode pengukuran ini, yang menggunakan model pertukaran panas, mengubah suhu bagian belakang modul menjadi suhu sel-sel di dalam modul. Proses konversi ini juga memerlukan masukan suhu lingkungan serta kecepatan dan arah angin untuk koreksi. Selain itu, sensor suhu lingkungan dipasang di stasiun cuaca untuk memantau suhu udara di sekitar susunan panel surya yang beroperasi.
Untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dibangun di daerah dengan topografi yang bervariasi, seperti modul PV yang dipasang pada kemiringan yang berbeda, dampak orientasi dan kemiringan lereng terhadap perhitungan indikator kinerja utama juga perlu dipertimbangkan sepenuhnya untuk memastikan keakuratan perhitungan. Selain itu, cara pemasangan instrumen stasiun cuaca dapat secara langsung memengaruhi keakuratan pengambilan sampel instrumen dan nilai radiasi yang dapat diandalkan. Misalnya, jika irradiator diorientasikan 3° ke timur relatif terhadap orientasi modul array, maka radiasi insiden kemiringan yang terukur sudah sangat berbeda dari radiasi yang diterima oleh array, sehingga data radiasi dari irradiator tersebut juga akan menjadi tidak dapat diandalkan.
Jadi, saat ini, stasiun cuaca sistem PV biasanya juga dilengkapi dengan sensor kemiringan tambahan untuk memantau dan mengontrol kemiringan dan posisi meter secara real time, sehingga menghindari anomali hasil evaluasi stasiun cuaca yang disebabkan oleh masalah kemiringan.
LEAVE A MESSAGE