Sebuah aplikasi baru telah dikembangkan menggunakan data NASA beresolusi tinggi tentang kelembaban tanah untuk membantu para peneliti, ahli meteorologi, dan petani melacak kekeringan dan banjir, serta untuk memprediksi hasil pertanian dengan lebih baik.
Aplikasi Crop Condition and Soil Moisture Analytics (Crop-CASMA) menyediakan akses ke data resolusi tinggi dari misi Soil Moisture Active Passive (SMAP) NASA dan instrumen Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS).
Alat yang dapat digunakan secara gratis ini dikembangkan oleh National Agricultural Statistics Service (NASS) dari Departemen Pertanian AS (USDA), NASA, dan Universitas George Mason. Alat ini dapat diakses oleh pengguna pribadi, termasuk petani, peneliti, dan mahasiswa, serta dirancang dengan antarmuka yang mudah digunakan.
![berita-Sensor Rika-img]()
Rajat Bindlish, seorang peneliti di bidang penginderaan jauh ilmu bumi di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, mengatakan, “Kelembapan tanah adalah informasi yang sangat penting untuk hasil dan produktivitas pertanian. Ini akan memberikan cara untuk menggunakan data penginderaan jauh NASA untuk memandu prediksi kondisi kelembapan dan ketersediaan air. Informasi tentang kondisi lahan sangat penting untuk operasi pertanian.”
Selain mendukung kegiatan pertanian, proyek ini juga akan memungkinkan penelitian tentang keberlanjutan dan dampak dari peristiwa cuaca ekstrem.