Para ilmuwan membuktikan bahwa penyemaian awan dapat menyebabkan turun salju.

Para ilmuwan AS telah berhasil membuktikan bahwa penyemaian awan dapat digunakan untuk menciptakan hujan salju dalam sebuah eksperimen inovatif.

Telah lama ada spekulasi tentang efektivitas metode buatan seperti penyemaian awan untuk meningkatkan curah hujan.

Namun, tim dari Universitas Colorado Boulder, Universitas Wyoming, dan Universitas Illinois di Urbana-Champaign mampu menunjukkan secara jelas bahwa penyemaian awan meningkatkan curah salju di wilayah pedesaan Idaho yang luas.

“Ini adalah sebuah penemuan yang mengejutkan,” kata Sarah Tessendorf, seorang ilmuwan di Pusat Penelitian Atmosfer Nasional AS (NCAR) dan salah satu penulis makalah baru tentang penelitian ini. “Kita dapat dengan pasti mengatakan bahwa penyemaian awan meningkatkan curah salju dalam kondisi yang tepat.”

Namun, dia memperingatkan agar tidak terlalu menginterpretasikan hasil tersebut, karena metode tersebut bergantung pada keberadaan awan dan faktor atmosfer seperti kondisi angin setempat.

Eksperimen penyemaian awan – yang dikenal sebagai SNOWIE (Seeded and Natural Orographic Wintertime clouds — the Idaho Experiment) – berlangsung selama musim dingin tahun 2017 di wilayah Payette Basin, Idaho.

Para peneliti menggunakan radar udara dan darat, alat pengukur salju beresolusi tinggi, dan pemodelan komputer untuk mengukur dampak penyuntikan perak iodida ke dalam awan. Pesawat penyemai terbang dengan pola zig-zag di atas awan saat melepaskan perak iodida, memungkinkan tim peneliti untuk membandingkan area yang disemai dan yang tidak disemai secara berdampingan.

“Kami melacak gumpalan benih salju sejak kami memasukkannya ke dalam awan hingga menghasilkan salju yang benar-benar jatuh ke tanah,” kata Katja Friedrich, salah satu penulis studi dan profesor di Universitas Colorado Boulder.

Setelah menganalisis hasilnya, para peneliti mampu mengidentifikasi setidaknya tiga kesempatan di mana penyemaian secara terukur meningkatkan curah salju, menghasilkan peningkatan gabungan sebesar 571 acre feet air (704.317 m³), ​​setara dengan sekitar 285 kolam renang ukuran Olimpiade.

Sebanyak 18 upaya lainnya gagal atau tidak membuahkan hasil.

Meskipun studi tersebut – yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences – memberikan bukti paling komprehensif hingga saat ini bahwa penyemaian awan berhasil, Tessendorf mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah metode tersebut akan terbukti sebagai pendekatan yang hemat biaya untuk meningkatkan lapisan salju.

“Penyemaian menghasilkan es dan es itu dapat membentuk salju, tetapi apakah salju tambahan itu cukup untuk membuatnya hemat biaya?” katanya. “Bagi pengelola air, intinya adalah jumlah lapisan salju yang Anda bangun sepanjang musim dingin dan berapa banyak limpasan yang akan dihasilkannya. Kami sedang meneliti beberapa pendekatan yang menjanjikan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang lebih besar itu, tetapi kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapainya.”